Strategi Melakukan Ekspansi
Sebagai seorang pebisnis, melakukan ekspansi rasanya sudah menjadi suatu keinginan yang sangat wajar. Namun, keinginan saja tidak akan cukup. Kamu harus memiliki kemampuan untuk dapat mengelola profit perusahaan secara bijak dan berpikir dengan visioner.
Kemampuan-kemampuan tersebutlah yang bila digabungkan akan menjadi suatu strategi melakukan ekspansi yang tepat. Beberapa langkah yang perlu kamu lakukan sebagai strategi dalam melakukan ekspansi, antara lain:
Pengertian Ekspansi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli ekonomi mempunyai pendapat masing-masing mengenai definisi ekspansi dalam bisnis. Berikut beberapa pengertian ekspansi menurut para ahli.
Merancang dan Menetapkan Rencana dengan Matang
Strategi melakukan ekspansi yang pertama adalah dengan mematangkan rencana ekspansi tersebut. Agar tidak kehilangan kontrol atas usaha terdahulu, pastikan untuk merencanakan sematang mungkin sebelum melakukan ekspansi. Selain itu, rencana yang matang juga akan membantu kamu menentukan arah bisnis baru yang akan dijalankan.
Kerjasama Saling Menguntungkan dengan Mitra Usaha
Strategi selanjutnya yang bisa kamu terapkan adalah membangun kerjasama dengan berbagai mitra usaha, baik perusahaan pesaing maupun komplemen. Kenapa? Karena, kerjasama tersebut dapat menghasilkan solusi bermanfaat bagi masing-masing perusahaan dalam memperluas pasar.
Ketika kamu merasa bisnis yang kamu jalankan sudah mencapai kesuksesan, cobalah untuk memperluas jaringan usaha dengan menambah cabang. Opsi ini memang merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh para pebisnis, dan dianggap sebagai sebuah bukti nyata adanya ekspansi. Kamu dapat menentukan wilayah lain, misalnya di luar kota agar menjangkau konsumen yang lebih banyak lagi.
Enny Pudjiastuti dan Suad Husnan
Ekspansi adalah kegiatan perluasan suatu usaha perusahaan yang diterapkan dengan cara memperbanyak modal, menambah unit produksi, meningkatkan jumlah produksi, hingga proses akuisisi bersama perusahaan lain.
Ekspansi adalah bentuk upaya dari sebuah perusahaan dalam memperluas pasar dan batas produksi. Adapun hal tersebut dipengaruhi oleh terjadinya peningkatan permintaan konsumen atas produk maupun layanan jasa yang dimiliki perusahaan.
Dalam bisnis, definisi ekspansi adalah bentuk tindakan suatu perusahaan untuk meningkatkan modal usaha, baik modal kerja maupun modal tetap yang dimiliki oleh perusahaan terkait.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, dalam dunia bisnis definisi ekspansi adalah kegiatan yang dilakukan sebagai upaya perluasan jaringan bisnis, baik dalam proses produksi maupun distribusi untuk memperbanyak pendapatan perusahaan. Beberapa jenis ekspansi perusahaan yang kerap digunakan adalah:
Pengertian ekspansi bisnis secara umum adalah aktivitas dalam memperbesar dan memperluas jaringan usaha dari suatu perusahaan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan tersebut di masa depan.
Tujuan seseorang melakukan ekspansi bisnis antara lain adalah:
Jenis ekspansi berikutnya adalah ekspansi pasar. Ekspansi pasar adalah aktivitas suatu perusahaan untuk menjangkau target pasar baru. Umumnya, kegiatan ini dilakukan oleh perusahaan besar yang sudah sukses di wilayah nya saat ini, namun ingin memperluas wilayah bisnisnya.
Kriteria dari target pasar baru tersebut biasanya harus berada pada titik geografis yang berbeda dengan pasar yang sedang dijalankan saat ini. Misalnya, bisnis yang dijalankan saat ini adalah menjual produk herbal untuk kesehatan yang dipasarkan di skala nasional, nah, ekspansi pasar bisa dilakukan dengan cara ekspor barang maupun dan mulai menjualnya ke luar negeri.
Tidak hanya dalam pengembangan bisnis, ekspansi juga dapat dimanfaatkan dalam konteks lainnya. Misalnya, ekspansi kredit atau penambahan jumlah kredit yang dibebankan oleh seseorang.
Misalnya, kamu sedang memiliki kredit bank atas cicilan peralatan kafe yang digunakan untuk bisnis, namun di pertengahan waktu pembayaran, kamu juga ingin mengajukan kredit untuk membeli mobil sebagai sarana penunjang operasi kafe. Bank akan menambah kredit kamu, karena beban yang ditanggung pun bertambah.
Jenis ekspansi yang terakhir adalah ekspansi usaha. Pada jenis yang satu ini, yang dimaksud dengan ekspansi adalah perkembangan kegiatan ekonomi dalam pola konjungtur, yaitu proses terjadinya kenaikan maupun penurunan kemajuan usaha pada suatu perusahaan secara bergantian.
Umumnya, perkembangan tersebut dapat dilihat dari berbagai tanda, seperti adanya kenaikan harga, meningkatnya tingkat konsumsi, hingga peningkatan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Ekspansi
Selain beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum ekspansi, tentunya ada juga hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi tersebut sudah mulai berjalan. Jangan sampai persiapan yang sudah kamu lakukan dengan matang menjadi kacau hanya karena penerapannya yang kurang optimal.
Apa saja hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi bisnismu dimulai?
The Tech Terms Computer Dictionary
The definition of ISA on this page is an original definition written by the TechTerms.com team. If you would like to reference this page or cite this definition, please use the green citation links above.
The goal of TechTerms.com is to explain computer terminology in a way that is easy to understand. We strive for simplicity and accuracy with every definition we publish. If you have feedback about this definition or would like to suggest a new technical term, please contact us.
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Halaman ini berisi artikel tentang Nabi dalam Islam. Untuk nama, lihat
Isa (bahasa Arab: عيسى, translit. 'Īsā) adalah tokoh dalam Al-Qur'an yang merupakan seorang nabi yang ke-24[1] sekaligus rasul yang ke-13[1] serta merangkap dengan kedudukan sebagai ulul azmi yang ke-4[2] pada Islam.
Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, muslim, dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik.
Maka ketika Isa merasakan keingkaran mereka (Bani Israil), dia berkata, "Siapakah yang akan menjadi penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para Ḥawāriyyūn (sahabat setianya) menjawab, "Kamilah penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang Muslim.
Katakanlah (Muhammad), "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri."
dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang siapa yang dibunuh. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya, tetapi Allah telah mengangkat Isa kehadirat-Nya. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan Kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
Ada beberapa pendapat mengenai nama asli Isa. Sebagian menyatakan bahwa nama Yesus dalam bahasa Ibrani ישע Yesyua‘ atau Y'syua‘ merupakan nama asli Isa. Nama ini disebut merupakan kependekan dari יהושע Yehosyua‘.[3] Klemens dari Aleksandria dan Sirilus dari Yerusalem berpendapat bahwa nama Yunani Ἰησοῦς Iēsous merupakan nama asli Isa dan nama ini bukan turunan dari bentuk Ibraninya.[3] Pendapat lain menyatakan bahwa nama asli Isa menggunakan nama Aram ܝܫܘܥ, dibaca Yesyu‘ dalam dialek Suryani Barat atau Isyo‘ dalam dialek Suryani Timur,[4][5] mengingat dia tumbuh dan berdakwah utamanya dengan bahasa Aram.[6] Nama Yesus yang digunakan umat Kristen diturunkan dari nama Yunani Iēsous. Umat Kristen Arab menyebut Isa dengan يسوع Yasū‘ yang diturunkan dari Yesyua‘ dengan perubahan fonetik.[8] Yasū‘ digunakan sejak sebelum masa Islam dan dan tetap digunakan pada masa-masa setelahnya.[10]
Asal-muasal nama Isa yang digunakan dalam Al-Qur'an masih belum sepenuhnya terpecahkan dan ada beberapa pendapat terkait hal ini.
Isa juga digunakan oleh beberapa kelompok Kristen di negara-negara Muslim. Terjemahan Injil Matius dalam bahasa Persia pada abad ke-14, salah satu manuskrip naskah terawal yang masih ada, menggunakan kata Isa.[16] Kemudian, terjemahan dalam bahasa lainnya juga mengikuti penamaan tersebut. Beberapa terjemahan Evangelikal modern juga menggunakan kata Isa, seperti Life of Christ (Arab 1987) karya David Owen.[17]
Al-Qur'an (kitab suci Islam) menyebut nama Isa sebanyak 25 kali.[a] Dia juga disebut ibnu Maryam sebanyak 23 kali[b] dan Al-Masih 11 kali.[c] Kisahnya disebutkan dalam Surah Ali 'Imran (3): 49-55, Al-Ma'idah (5): 110-118, dan Maryam (19): 24-36. Dalam Alkitab (kitab suci Kristen), kisahnya disebutkan dalam Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.
Setelah Sulaiman mangkat, Kerajaan Israel terbagi menjadi dua: kerajaan di utara yang juga disebut Kerajaan Israel, tapi kerap disebut Kerajaan Utara atau Kerajaan Samaria untuk membedakan dengan Kerajaan Israel lama; dan Kerajaan Yehuda di selatan.[18] Kerajaan Samaria ditaklukkan Asyur pada 720-an SM.[19] Satu setengah abad kemudian, Kerajaan Yehuda ditaklukkan Babilonia Baru pada tahun 587 SM dan Bait Suci (Baitul Maqdis, Masjid Al-Aqsha) yang menjadi pusat ibadah Bani Israil turut dihancurkan. Banyak Bani Israil kemudian diasingkan ke Babilonia. Pada masa antara Sulaiman dan sebelum pengasingan Bani Israil ke Babilonia disebut periode Bait Suci pertama. Pada masa-masa selanjutnya, Bani Israil (sebutan untuk keturunan Ya'qub) juga kerap disebut dengan bangsa Yahudi, meski ada juga non-Bani Israil yang menjadi penganut ajaran Yahudi.
Setelah lima puluh tahun di pengasingan, Kekaisaran Persia Akhemeniyah memperkenakan Bani Israil kembali ke Palestina dan Bait Suci kembali dibangun, menandakan dimulainya periode Bait Suci kedua. Antara tahun 332-160 SM, kawasan Palestina dikuasai dinasti-dinasti dari Yunani. Mereka mendorong proses Helenisasi di wilayah bawahannya, menjadikan kebudayaan Yunani sangat dominan di Palestina dan kehidupan sosial-keagamaan Bani Israil. Proses Helenisasi ini memicu umat Yahudi melancarkan Pemberontakan Makabe dan umat Yahudi berhasil berkuasa secara mandiri di bawah kepemimpinan Dinasti Yahudi Hashmonayim. Saat meluaskan wilayahnya, Hashmonayim juga memaksa penduduk taklukan untuk memeluk agama Yahudi, meskipun penduduknya bukanlah Bani Israil. Bangsa Edom kemudian menjadi Yahudi.[20][21] Pada 37 SM, kekuasaan Hashmonayim atas Palestina berakhir, digantikan oleh Herodes yang Agung, raja bawahan Romawi. Herodes adalah keturunan bangsa Edom yang menjadi pemeluk Yahudi pada masa Hashmonayim.[22][23][24][25][26] Setelah Herodes Agung mangkat pada 4 SM, wilayah Palestina dibagi-bagi untuk tiga putranya: Herodes Arkhelaus, Herodes Antipas, dan Herodes Filipus II. Secara resmi, mereka tidak menyandang gelar raja sebagaimana ayah mereka.[27] Arkhelaus menyandang gelar etnark (semacam gubernur), sedangkan Antipas dan Filipus bergelar tetrark (semacam gubernur). Sebagaimana ayah mereka, ketiganya juga penguasa bawahan Kaisar Romawi.
Isa dan Yahya hidup pada satu zaman. Mereka berdakwah di Palestina pada masa kekuasaan Kaisar Romawi kedua, Tiberius (berkuasa 14-37 M), saat Pontius Pilatus menjabat prefek (Wali negeri) Provinsi Iudaea (Palestina).[28] Isa tumbuh di Galilea (Palestina utara) dan kebanyakan dakwahnya dilakukan di sana. Bahasa yang digunakan di Galilea dan Palestina pada masa itu termasuk bahasa Aram Palestina Yahudi, Ibrani, dan Yunani Koine, dengan dominan bahasa Aram.[30][31] Ada konsensus substansial bahwa Isa memberikan sebagian besar ajarannya dalam bahasa Aram dialek Galilea.[33][34]
Saat berada di pengasingan Babilonia dan tidak adanya Bait Suci sebagai pusat peribadahan, rumah-rumah umat Yahudi (beit knesset atau sinagoga) menjadi tempat pertemuan utama untuk beribadah dan beth midrash sebagai tempat pembelajaran Taurat dan tafsirnya. Meski Akhemeniyah kemudian memperbolehkan Bani Israil kembali ke Palestina dan membangun Bait Suci kembali, Bani Israil tidak diizinkan mendirikan kerajaan. Tanpa keberadaan raja, kedudukan imam atau pendeta Yahudi (כֹּהֵן, kohen) menjadi sangat dominan dan kewenangan Bait Suci dalam kehidupan masyarakat semakin kuat. Di waktu inilah muncul aliran Saduki sebagai wadah para imam yang menjadi kelompok elit dalam masyarakat. Para imam Saduki memegang berbagai urusan kenegaraan, seperti mengurus urusan dalam negeri, mengumpulkan pajak, memimpin pasukan, dan mengelola hubungan dengan negara lain atau negara penguasa, seperti Romawi.
Meski imam memegang kendali ritual di Bait Suci, ahli dan guru Taurat (kelak disebut rabi) yang mendominasi pengajaran Taurat. Kelompok Farisi muncul dari kalangan para guru dan ahli Taurat.[36]:159 Mereka populer di kalangan rakyat biasa, berbeda dengan Saduki yang diasosiasikan dengan kelas elit.[37] Farisi sangat dikenal mendetail dalam hukum Taurat, menerapkan hukum Yahudi pada kegiatan-kegiatan duniawi untuk menguduskan dunia setiap hari.
Al-Qur'an menjelaskan bahwa Maryam mengandung Isa secara mukjizat, yakni dalam keadaan perawan dan tanpa campur tangan laki-laki. Al-Qur'an dan keterangan para ulama menyebutkan bahwa Maryam keluar dari Baitul Maqdis ketika haid atau ada keperluan. Saat Maryam mengasingkan diri dari keluarganya ke sebelah timur, seorang laki-laki mendatanginya. Maryam yang sangat menjaga diri dari lelaki asing kemudian mengatakan, "Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa." Laki-laki yang ternyata adalah jelmaan Malaikat Jibril tersebut mengabarkan bahwa Maryam akan memiliki seorang putra. Maryam terheran-heran lantaran dia belum bersuami, juga menyatakan bahwa dirinya bukan pezina. Malaikat Jibril menyebutkan bahwa hal itu mudah bagi Allah dan sudah menjadi ketetapan-Nya.[38]
Alkitab menyebutkan bahwa Malaikat Jibril menyampaikan kabar tersebut saat Maryam ada di Nazaret. Disebutkan pula bahwa Maryam sudah berstatus sebagai tunangan seorang lelaki Bani Israil keturunan Dawud bernama Yusuf, tapi mereka belum hidup sebagai suami istri. Saat itu kerabat Maryam, Elisyeba, sedang mengandung Yahya dan usia kandungannya sudah sekitar enam bulan.[40] Maryam melahirkan putranya, Isa, di Betlehem saat masa kekuasaan Kaisar Romawi Augustus.[41] dan Palestina dipimpin Raja Herodes Agung.[42] Para sarjana berpendapat bahwa Isa lahir antara tahun 6 sampai 4 SM.[43]
Al-Qur'an menjelaskan bahwa saat merasa sakit karena melahirkan, Maryam bersandar pada pohon kurma dan berujar, "Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan." Kemudian ada yang menyeru Maryam dari tempat yang rendah, mengatakan agar dia tidak bersedih dan Allah telah menjadikan anak sungai mengalir di bawahnya. Maryam juga diminta menggoyang-goyangkan pangkal pohon kurma supaya buah kurma akan jatuh pada Maryam. Maryam juga diperintahkan untuk tidak berbicara pada siapapun pada hari ini.[44] Terkait sosok yang menyeru Maryam, sebagian penafsir menyebutkan bahwa dia adalah Jibril, sedangkan tafsiran lain menyebutkan bahwa dia adalah Isa.
Dalam riwayat hadits disebutkan bahwa setiap bayi yang dilahirkan pasti akan menangis karena disentuh setan, kecuali Maryam dan putranya.[46][47][48][50]
Diterangkan dalam Al-Qur'an bahwa saat Maryam kembali dengan menggendong Isa, kaumnya mencelanya, menyatakan bahwa dia telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar. Mereka juga menyatakan, "Hai saudari Harun! Ayahmu bukanlah seorang yang buruk perangai dan ibumu bukan seorang pezina!" Namun Maryam tidak menjawab cercaan mereka dan memberi isyarat pada bayinya. Kaumnya terheran-heran karena diminta bicara dengan seorang bayi. Namun Isa yang masih bayi berbicara pada mereka, menjelaskan bahwa dirinya adalah hamba Allah yang diangkat sebagai nabi, dianugerahi kitab, dan diberkahi oleh Allah.[51] Alkitab tidak menyebutkan mukjizat Isa yang bisa berbicara saat masih bayi.
Alkitab menyebutkan bahwa demi menghindari kelahiran seorang mesias, Raja Herodes Agung menitahkan agar membunuh semua bayi laki-laki di Betlehem yang berumur dua tahun ke bawah. Isa, Maryam, dan Yusuf sendiri hijrah ke Mesir dan tinggal di sana.[52] Peristiwa hijrahnya Isa dan Maryam ke Mesir tidak tercantum dalam Al-Qur'an, tetapi ayat yang menyatakan bahwa Allah melindungi Maryam dan putranya "di sebuah dataran tinggi dengan mata air yang mengalir"[53] ditafsirkan sebagai isyarat akan hal tersebut.[55]
Tradisi Kristen Ortodoks menyebutkan bahwa Zakariyya dibunuh saat pembantaian anak-anak di Betlehem karena menyembunyikan keberadaan putranya, Yahya, yang lahir sekitar enam bulan sebelum Isa. Namun sebagian besar penulis biografi modern dari Herodes Agung menampik kisah pembantaian itu sebagai kenyataan sejarah dan memandangnya sebagai kisah buatan.
Alkitab menyebutkan bahwa Isa, Maryam, dan Yusuf kembali lagi ke Palestina setelah Herodes Agung mangkat. Namun mereka tidak kembali ke Betlehem karena kawasan tersebut sekarang masuk dalam wilayah kekuasaan Herodes Arkhelaus. Akhirnya mereka tinggal di kawasan Galilea (Palestina utara) di kota Nazaret.[57] Galilea masuk dalam wilayah kekuasaan Herodes Antipas. Herodes Agung diperkirakan mangkat pada 4 SM.[58]
Berbagai riwayat ulama menerangkan kehidupan Isa yang sangat sederhana. Disebutkan bahwa Isa merupakan pemimpin orang-orang zuhud di hari kiamat. Riwayat lain menjelaskan bahwa Isa mengenakan pakaian bulu, memakan dedaunan, tidak memiliki rumah, keluarga, harta benda, dan tidak menyimpan sesuatu untuk hari besok. Ada juga yang menyatakan bahwa Isa makan dari hasil ibunya sebagai tukang tenun. Kisah lain menerangkan bahwa saat Isa merasakan kenikmatan saat tidur dengan berbantalkan batu, Iblis menghampirinya dan berkata, "Wahai Isa, bukankah engkau pernah bilang bahwa engkau tidak menginginkan kenikmatan dunia? Bukankah batu itu bagian dari kenikmatan dunia?" Isa kemudian bangun dan melemparkan batu itu pada Iblis.
Diterangkan bahwa suatu hari, Isa membawa emas dan pasir di masing-masing tangannya. Dia bertanya pada orang-orang mengenai benda yang lebih menyenangkan hati dan mereka menjawab emas. Isa kemudian membalas, "Bagiku, keduanya adalah sama."
Isa dan Yahya hidup pada satu zaman. Alkitab menyebutkan bahwa saat Elisyeba mengandung Yahya dan kehamilannya memasuki usia enam bulan, Maryam mulai mengandung Isa.[62] Dalam Al-Qur'an, Yahya disebutkan membenarkan kalimat atau firman dari Allah.[63] Ayat selanjutnya menyebutkan bahwa yang dimaksud kalimat dari Allah adalah sosok Isa bin Maryam.[64]
Dalam Kristen, sosok Yahya utamanya memiliki peran khusus sebagai pendahulu kedatangan Isa yang dipandang sebagai mesias yang sudah dinubuatkan.[65][66] Alkitab menyebutkan bahwa Yahya membaptis Isa di Sungai Yordan.[67]
Isa diutus untuk berdakwah pada Bani Israil.[68] Selain penyembahan pada Allah, seruan Isa yang paling sering disebutkan dalam Al-Qur'an adalah bahwa dia datang untuk membenarkan kitab Taurat.[69][70][71] Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa Isa "menghalalkan bagi kamu sebagian dari yang telah diharamkan untukmu." Terkait ayat ini, sebagian ulama menafsirkan bahwa ajaran Isa tidak memperbarui Taurat sama sekali, tetapi hanya menjelaskan perkara yang disalahpahami dan diperselisihkan Bani Israil. Ulama lain berpendapat bahwa memang ajaran Isa mengubah dan memperbarui sebagian syariat Taurat. Meski demikian, Taurat tetap menjadi dasar utama dari ajaran Isa dan Injil berperan sebagai pelengkap dan penyempurna.[72][73] Alkitab menjelaskan bahwa Isa tidak datang untuk menghapus syariat Taurat, tapi menggenapinya.[74]
Dalam menjelaskan seruan Isa, Al-Qur'an biasanya juga menyebutkan mukjizat-mukjizat Isa. Ada enam mukjizat Isa yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan sebagian besarnya disebutkan sekilas tanpa penjelasan terperinci. Berbagai literatur Muslim menuliskan dan merincikan mukjizat-mukjizat Isa dengan mengambil sumber di luar Al-Qur'an, seperti Alkitab, sumber non-kanon, dan cerita rakyat.[75][76]
Para ulama menyatakan bahwa Allah membekali nabi dengan mukjizat yang sesuai dengan keadaan zamannya. Pada masa Isa, sedang terkenal ilmu kesehatan dan biologi. Maka Isa dibekali mukjizat yang berkaitan dengan penyembuhan dan mengungguli ilmu kesehatan manusia pada masa itu, seperti menyembuhkan kebutaan dan membangkitkan orang mati.[72]
Al-Qur'an menyebutkan bahwa Isa dapat berbicara saat masih bayi.[78] Dia berbicara saat Maryam dituduh berzina, menjelaskan bahwa dirinya adalah hamba Allah yang diangkat sebagai nabi, dianugerahi kitab, dan diberkahi oleh Allah.[79]
Al-Qur'an juga menyebutkan bahwa Isa membuat burung dari tanah liat, kemudian meniupnya, sehingga menjadi burung yang hidup.[68][78] Injil Kanak-Kanak Tomas menyebutkan bahwa Isa melakukan mukjizat itu saat masih kanak-kanak.
Mukjizat lain yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah menyembuhkan al-akmah dan kusta.[68][78] Terkait makna al-akmah, sebagian ulama menafsirkan bahwa maknanya adalah orang yang dapat melihat di siang hari, tapi tidak bisa saat malam hari. Pendapat lain menyatakan sebaliknya. Ulama lain berpendapat bahwa maknanya adalah orang yang rabun. Pendapat lain menyebutkan bahwa makna al-akmah adalah orang yang buta sejak lahir.[72] Alkitab mengisahkan bahwa Isa menyembuhkan dua orang buta yang mengikutinya. Namun meski Isa memperingatkan untuk jangan mengatakan kepada orang lain terkait masalah ini, dua orang itu justru menyebarkan kabar mukjizat Isa pada khalayak.[80]
Alkitab menerangkan bahwa Isa juga menyembuhkan orang yang lumpuh,[81] bisu,[82] tuli,[83] dan lainnya. Tidak hanya penyakit fisik, Isa juga disebutkan mengusir setan yang merasuki manusia.[84][85]
Isa juga dapat menghidupkan kembali orang yang mati.[68][78] Dalam sebuah riwayat sahabat Nabi disebutkan bahwa Isa pernah membangkitkan Ham bin Nuh. Isa dan Ham kemudian bertanya jawab soal bahtera Nuh.[86] Alkitab menjelaskan bahwa Isa menghidupkan seorang lelaki bernama Lazarus yang telah mati empat hari. Kejadian itu disaksikan keluarga Lazarus dan orang-orang yang datang melayat.[87]
Mengetahui hal tersembunyi
Isa juga mampu mengetahui makanan yang telah disantap orang atau yang disimpan di rumah.[68] Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa mukjizat ini terjadi saat Isa masih kanak-kanak. Isa memberi tahu anak-anak sebayanya bahwa orang tua mereka memiliki makanan yang disembunyikan dan anak-anak itu kemudian meminta makanan tersebut pada orang tua mereka. Orang tua mereka menjadi tidak suka dengan Isa dan menganggapnya telah merusak anak mereka. Saat hendak menemui teman-teman bermainnya, Isa tidak menemui mereka karena orang tua mereka mengunci mereka di suatu rumah. Saat Isa mendengar suara gaduh dari rumah tersebut, orang tua mereka mengatakan kalau itu suara kera dan babi. Akhirnya anak-anak tersebut benar-benar berubah menjadi kera dan babi.
Al-Qur'an menjelaskan bahwa para pengikut Isa meminta hidangan dari langit. Isa kemudian berdoa agar Allah menurunkan hidangan dari langit dan hari turunnya akan menjadi hari raya bagi mereka.[89] Beberapa ulama menafsirkan bahwa hidangan tersebut turun dari langit secara harfiah dan ditutupi dua awan. Pengikut Isa tidak mau makan sebelum Isa makan, tetapi Isa menyatakan bahwa pengikutnyalah yang harus memakannya karena mereka yang meminta. Setelahnya, Isa mengundang orang-orang miskin, papa, dan sakit untuk makan bersama hidangan tersebut. Mereka yang menderita penyakit menjadi sembuh setelah menyantapnya.
Namun ada ulama yang berpendapat bahwa hidangan tersebut tidak jadi diturunkan. Al-Qur'an menerangkan bahwa setelah murid-murid Isa meminta hidangan dari langit, Isa berdoa memohon kepada Allah. Allah berfirman bahwa hidangan tersebut akan diturunkan, tetapi mereka yang tetap kafir setelah turunnya hidangan tersebut akan ditimpakan azab yang tidak pernah ditimpakan pada umat lain. Setelahnya, tidak ada lagi keterangan mengenai hidangan tersebut. Menurut pendapat ini, setelah mendapat peringatan dari Allah, para murid Isa tidak jadi meminta hidangan tersebut karena takut mendapat azab jika mereka mengingkarinya.[91]
Alkitab tidak menerangkan mengenai hidangan yang turun dari langit, tetapi disebutkan bahwa Isa memberkahi makanan yang jumlahnya sedikit hingga dapat disantap banyak orang. Disebutkan bahwa setelah mendengar Yahya dibunuh, Isa pergi mengasingkan diri. Namun banyak orang kemudian mengikutinya. Saat sudah mulai malam, Isa mengambil lima roti dan dua ikan, kemudian memecah-mecah dan membagikannya pada orang-orang. Disebutkan bahwa lima ribu laki-laki menyantap makanan tersebut sampai kenyang.[92][93][94]
Ada juga mukjizat Isa yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an, seperti berjalan di atas air.[95]
Berbeda pada masa Bait Suci pertama yang masih akrab dengan penyembahan berhala, umat Yahudi pada periode Bait Suci kedua (termasuk pada masa Isa) cenderung merupakan penganut monoteisme ketat. Bila rasul lain berdakwah pada umat musyrik yang menyekutukan Allah, Isa berdakwah pada umat yang sudah mengesakan Allah, tapi menyalahgunakan hukum-hukum Allah atau menjalankan dengan tidak semestinya. Alkitab menjelaskan bahwa Isa beberapa kali berselisih dengan kelompok Saduki dan Farisi dan memperingatkan murid-muridnya terhadap ajaran dua kelompok tersebut.[99]
Alkitab menggambarkan Farisi sebagai kelompok yang lebih mementingkan aturan lahiriah suatu hukum di atas makna yang ada dalam hukum tersebut. Isa mencela kaum Farisi yang tersibukkan mengurus hukum yang begitu terperinci, tetapi melupakan syariat Taurat yang paling utama, yakni keadilan, belas kasih, dan kesetiaan. Kaum Farisi juga dicela atas sikap riya' mereka, mengenakan busana yang membuat mereka terlihat seperti orang saleh di hadapan orang lain, dan gila pujian. Isa juga menyatakan bahwa kaum Farisi mendapat kekuasaan untuk menafsirkan hukum Musa dan dia meminta orang-orang untuk mematuhi ajaran kaum Farisi, tapi jangan meniru perbuatan mereka, karena kaum Farisi tidak menjalankan hal yang mereka ajarkan. Isa mencela dan mengibaratkan mereka seperti kuburan yang dilabur putih, tampak bagus di luar tetapi penuh tulang dan kebusukan di dalamnya.[100][101] Isa juga berdebat dengan kelompok Saduki yang tidak mempercayai kebangkitan setelah mati dan mencela mereka sebagai orang yang tidak memahami kitab suci maupun kekuasaan Allah.[102][103]
Seruan Isa disambut banyak orang dan kabar mengenai mukjizatnya tersebar luas. Saat pergi ke Yerusalem bersama para muridnya, Isa memasuki Bait Suci (Baitul Maqdis), kemudian mengusir orang-orang yang berjual beli di sekitarnya, juga menjungkirbalikkan meja dan bangku pedagang. Hal ini menambah kebencian pihak berwenang Yahudi, yakni kaum Saduki dan Farisi.[104] Sangat mungkin kelompok Saduki menentang Isa bukan karena ajarannya, tetapi lebih kepada alasan-alasan politik.[106] Isa dipandang mengancam stabilitas di masyarakat, terutama setelah dia dan murid-muridnya memasuki Baitul Maqdis.[106][107][108] Seruan Isa ditakutkan akan memprovokasi pihak Romawi untuk menyerang bangsa Yahudi, sehingga para imam dan kaum Farisi sepakat untuk membunuh Isa,[109] tetapi mereka tidak bisa menangkapnya secara terang-terangan karena khawatir dengan perlawanan rakyat.[110]
Al-Qur'an menyebut murid-murid Isa dengan sebutan Al-Hawariyyun (bahasa Arab: الحواريون, translit. al-ḥawāriyyūn). Al-Qur'an tidak memberikan keterangan terperinci mengenai pengikut Isa mana saja yang masuk golongan hawariyyun dan para penafsir Muslim biasanya sepakat dengan nama-nama yang disebutkan dalam Alkitab.[111] Dijelaskan dalam Alkitab bahwa Isa memiliki murid-murid pilihan yang disebut Dua Belas Rasul, yakni Simon Kefas (Petrus), Andreas, Yakobus (Ya'qub) bin Zebedeus, Yohanes (Yohanan) bin Zebedeus, Filipus, Bartolomeus, Tomas, Matius, Yakobus (Ya'qub) bin Alfeus, Yudas Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas (Yehuda) Iskariot.[112] Di antara para murid, sosok Maria (Miryam) Magdalena disebut sebagai murid yang paling dekat dengan Isa dan paling memahami ajarannya, dan Maria dihormati sebagai "rasulnya para rasul". Sebagai catatan, istilah "rasul" (utusan) dalam konteks ini bermakna bahwa mereka adalah sosok yang diutus Isa untuk menyebarkan ajarannya dan memiliki makna yang berbeda dalam tradisi Islam (lihat rasul). Disebutkan pula bahwa Isa memiliki murid rahasia, yakni Yusuf dari Arimatea[114] dan Nikodemus.[115]
Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa hawariyyun menyatakan diri mereka sebagai penolong agama, orang yang beriman, dan berserah diri pada Allah, dan mereka dijadikan percontohan bagi orang beriman yang lain.[116][117] Dikisahkan pula bahwa mereka meminta Isa untuk menurunkan hidangan dari langit untuk menguatkan iman mereka.[89] Sebagian penafsir juga berpendapat bahwa tiga orang yang diutus pada suatu kaum yang dikisahkan dalam Surah Yasin adalah murid-murid Isa.[118]
Alkitab menyebutkan bahwa Yudas Iskariot mengkhianati Isa dan bekerja sama dengan para imam Yahudi untuk menangkapnya. Setelah Isa makan malam bersama murid-muridnya, mereka pergi ke Taman Getsemani di kaki bukit Zaitun, Yerusalem. Yudas Iskariot kemudian datang bersama sekelompok orang bersenjata yang dikirim oleh para imam kepala dan sesepuh Yahudi dan menangkap Isa. Isa kemudian dibawa ke Sanhedrin (badan peradilan Yahudi) untuk diadili,[119] kemudian dibawa ke hadapan Pontius Pilatus. Isa sempat dibawa ke hadapan Herodes Antipas sebelum kemudian dikembalikan lagi ke Pilatus. Para imam dan tetua Yahudi menghasut orang-orang untuk mendesak Pilatus agar Isa disalib. Pilatus enggan menghukum orang yang tidak jelas kesalahannya, tapi tidak mau terjadi kerusuhan dan pemberontakan, sehingga dia menyerah dengan tuntutan orang-orang. Isa kemudian dipancang di kayu salib bersama dua orang penyamun. Setelah beberapa jam digantung di kayu salib, tubuh Isa diturunkan dan dibawa pergi oleh Yusuf dari Arimatea.[120]
Al-Qur'an tidak menyebutkan peristiwa penangkapan maupun proses penyaliban Isa, tetapi dalam Surah An-Nisa' disebutkan bahwa Isa tidak dibunuh maupun disalib, tetapi diserupakan seolah-olah Isa mati disalib.[121] Menggunakan ayat ini sebagai dasar, mayoritas tradisi Islam menolak kematian Isa di kayu salib dan terdapat perbedaan pendapat dan teori mengenai makna "diserupakan" dalam ayat tersebut. Pendapat pertama, teori orang pengganti. Menurut teori ini, ada orang yang wajah dan perawakannya diserupakan dengan Isa, sehingga dialah yang ditangkap dan disalib, bukan Isa. Jati diri orang pengganti ini juga diperdebatkan. Pendapat kedua, teori koma. Menurut teori ini, Isa memang benar-benar ditangkap dan dipancang di kayu salib. Isa mengalami koma atau mati suri dalam proses penyaliban, tidak mati dalam arti sesungguhnya, tetapi diserupakan seperti sudah benar-benar mati di mata orang-orang. Dia kemudian diturunkan dari kayu salib dalam keadaan kritis, tetapi belum mati, dan dibawa pergi muridnya. Ada juga pendapat lain.
Kepercayaan Isa yang tidak mati disalib tidak hanya dianut umat Muslim, tapi juga dianut oleh sebagian kecil kalangan Kristen. Begitu pula sebaliknya, kematian Isa di kayu salib juga dianut sebagian kalangan Muslim. Umat Kristen arus utama menyatakan bahwa Isa memang mati disalib, kemudian dibangkitkan kembali.
Keyakinan bahwa orang yang disalib adalah orang yang mirip dengan Isa dianut oleh penganut Gnostisisme, Mandaeisme, Muslim, dan Kristen Jepang. Departemen Agama Republik Indonesia mengacu pada teori ini dalam menerjemahkan Surah An-Nisa'.[d] Sebagian menyebutkan bahwa jati diri dari orang pengganti tersebut adalah salah seorang musuh Isa, pendapat lain menyebutkan bahwa dia adalah pengikut Isa yang sengaja mengajukan diri untuk menjadi pengganti Isa.[122]
Sebagian sumber apokrif Gnostik menyebutkan bahwa orang pengganti Isa adalah Simon dari Kirene.[123][124] Beberapa ulama seperti Al-Baidhawi,[125] Ibnu Jarir ath-Thabari,[126][127] dan Ibnu Katsir[129] menyatakan bahwa ada murid setia Isa yang menawarkan diri menjadi pengganti Isa, tanpa menyebutkan jati diri murid tersebut secara terperinci.
Dalam versi Injil Barnabas disebutkan bahwa orang pengganti tersebut adalah Yudas Iskariot. Disebutkan bahwa Isa dibawa pergi para malaikat melalui jendela. Saat Yudas masuk ruangan untuk mencari Isa, penampilannya diserupakan dengan Isa, sehingga pasukan yang masuk ruangan belakangan kemudian menangkapnya.[130]
Sebagian kalangan berpendapat bahwa Isa memang telah mati disalib. Ja'far ibn Mansur al-Yaman (w. 347 H/958 M), Abu Hatim Ahmad ibn Hamdan ar-Razi (filsuf Syi'ah, wafat 322 H/935 M), Abu Yaqub as-Sijistani (dai Syi'ah, wafat 358 H/971 M) , Mu'ayyad fi'l-Din as-Shirazi (ulama Syi'ah, w. 470 H/1078 M), dan kelompok Ikhwan As-Shafa juga menegaskan historisitas penyaliban, menyatakan bahwa Isa disalibkan dan tidak digantikan oleh orang lain sebagaimana dinyatakan dalam tafsiran pada umumnya.[131] Terkait Surah An-Nisa' ayat 157, ulama Lebanon Mahmoud M. Ayoub menyatakan, "Al-Qur'an, seperti telah kita bahas, tidak menyangkal kematian Al-Masih. Sebaliknya, itu menantang manusia yang dalam kebodohan mereka telah menipu diri mereka sendiri untuk percaya bahwa mereka akan mengalahkan firman Ilahi, Isa Al-Masih, utusan Allah. Kematian Isa ditegaskan beberapa kali dan dalam berbagai konteks."[132]
Menurut teori ini, Isa memang benar-benar ditangkap dan dipancang di kayu salib, kemudian pingsan atau koma dalam prosesnya. Namun Isa tampak serupa seperti sudah mati, sehingga dia kemudian diturunkan dari salib. Diperkirakan teori ini lahir pada sekitar abad ke-17 atau 18 di Barat. Beberapa cendekiawan Muslim modern seperti Ahmed Deedat dan Zakir Naik juga menggunakan teori ini dalam karya atau ceramah mereka.
Dalam tulisan dan ceramahnya, Ahmed Deedat menganalisis kejadian penyaliban dalam Alkitab dan mengambil kesimpulan alternatif yang berbeda dengan yang diyakini umat Kristen.[133][134][135][136] Terkait makna "disalib", Deedat memberikan permisalan dengan seorang yang diberi putusan untuk dieksekusi. Orang ini didudukkan di kursi listrik untuk disetrum, tetapi daya listriknya kurang sehingga orang ini masih hidup. Orang ini tidak bisa dikatakan telah dieksekusi hanya lantaran sudah disetrum, karena dia masih hidup. Dalam kejadian Isa, dia memang telah menjalani proses penyaliban, tapi tidak bisa dikatakan bahwa Isa telah disalib karena dia masih hidup. Makna "disalib" tidak hanya sekadar diikat di kayu salib, tetapi "membunuh dengan cara mengikat pada sebuah salib".
Disebutkan bahwa setelah Isa digantung di kayu salib selama beberapa jam, umat Yahudi meminta agar dia dan dua penyamun itu diturunkan. Hal ini lantaran penyaliban terjadi pada hari Jum'at dan saat senja berarti sudah masuk hari suci pekanan Yahudi, Sabat.[138] Untuk mempercepat kematian, penjagal bisa mematahkan kaki korban. Kedua kaki penyamun tersebut dipatahkan, tetapi tidak dengan Isa karena mereka melihat bahwa dia sudah mati. Kemudian salah satu prajurit menikam perut Isa sehingga keluarlah darah dan air.[140] Deedat menyatakan bahwa kejadian tersebut adalah cara Allah menyelamatkan Isa. Dengan tidak dipatahkannya tulang Isa, dia selamat dari kematian. Dinyatakan pula bahwa saat mengalami rasa sakit yang sangat, seseorang akan pingsan. Dalam kasus Isa yang digantung di kayu salib, aliran darahnya berjalan sangat lambat lantaran posisi tubuhnya. Penikaman yang membuat darah dan air langsung keluar tersebut justru melancarkan kembali sirkulasi darah teratur kembali.
Al-Qur'an menyatakan bahwa Isa diangkat ke hadirat Allah[142][143] dan ini menjadi pijakan dalam keyakinan tradisi Muslim pada umumnya bahwa Isa diangkat ke langit secara jasmaniah. Ada juga pendapat minoritas, mengacu pada penjelasan Mu'tazilah dan Syi'ah, yang menyatakan bahwa Isa hanya diangkat rohnya, tidak bersama tubuhnya.[144]
Al-Qur'an tidak menjelaskan secara rinci mengenai waktu kejadian tersebut dan setidaknya ada dua pendapat:
Terdapat beberapa penafsiran mengenai makna dari kata mutawafik (متوفيك) dalam Surah Ali 'Imran ayat 55 dan Al-Maidah ayat 117. Tafsiran pertama, artinya adalah "untuk mengakhiri setelah jangka waktu tertentu" atau "mengambilmu". Dari penafsiran ini, kebanyakan umat Muslim percaya bahwa Isa mengalami kenaikan secara jasmani tanpa didahului atau disertai kematian.[149]
Tafsiran kedua, "mewafatkan", yakni mewafatkan Isa. Sebagian pihak, tidak semua, yang berpendapat bahwa mutawafik bermakna wafat menyatakan bahwa Isa telah wafat dan ini menjadi pijakan untuk mempertanyakan kebenaran mengenai kedatangannya kedua kali menjelang hari kiamat kelak.[150] Bila ditafsirkan bahwa Isa telah wafat, maka setidaknya ada lima pendapat di kalangan umat Muslim perihal kematiannya:
Isa (disebut Yesus dalam Kristen) adalah tokoh utama dalam Kristen. Pandangan Isa dalam Kristen beragam. Ada beberapa keyakinan yang dipegang oleh aliran-aliran Kristen, tapi ada juga doktrin-doktrin yang diakui satu aliran tetapi tidak diakui aliran lain dan terdapat perbedaan teologis di antara umat Kristen selama berabad-abad.[154] Ajaran Kristen menyatakan bahwa kematian Isa di kayu salib dan kebangkitannya kembali menjadi penebusan atau keselamatan dosa manusia, baik dosa secara umum maupun dosa asal secara khusus.[155]
Setelah masa para rasul (murid Isa), terdapat perdebatan teologis dalam tubuh umat Kristen mengenai kedudukan Isa dan berbagai hal keagamaan lain, sehingga diadakanlah rangkaian konsili ekumenis, yakni pertemuan para pemuka agama Kristen untuk membahas dan mengambil keputusan yang menyangkut doktrin Gereja dan aturan praktisnya.
Trinitas adalah doktrin ketuhanan yang dianut Kristen arus utama. Doktrin ini menyatakan bahwa Tuhan itu satu, tapi memiliki tiga pribadi: Bapa, Putra, dan Roh Kudus.[156] Dalam trinitas, Isa dipandang sebagai pribadi kedua Tuhan (Putra). Isa diyakini sebagai firman Allah yang menjadi daging (manusia). Isa juga disebutkan sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia.[157][158] Bapa, Putra, dan Roh Kudus dalam paham Trinitas sama dalam kesetaraan dan kekekalan, sama-sama tidak diciptakan dan tanpa awal mula, tetapi ketiganya bukan tiga Tuhan, tapi tiga pribadi Tuhan dalam satu entitas.[159]
Paham Trinitas tidak diterima secara universal dalam semua kalangan Kristen.[160][161] Terdapat banyak sekali aliran Kristen non-trinitas dan mereka memiliki beragam paham mengenai Isa, ada yang memandangnya sebagai Tuhan, semi-ilahi, makhluk sempurna, dan lainnya.
Yahudi arus utama menolak gagasan bahwa Isa adalah Tuhan, atau seorang perantara Tuhan, ataupun bagian dari Trinitas.[176] Mereka berkeyakinan bahwa Isa bukanlah Mesias, dengan alasan bahwa Isa tidak memenuhi nubuat Mesianik yang tertulis di dalam Tanakh (kitab suci Yahudi) dan juga tidak memenuhi kualifikasi personal Mesias.[177] Menurut tradisi Yahudi, tidak ada nabi lagi setelah Maleakhi,[178] yang menyampaikan nubuat-nubuatnya pada abad ke-5 SM.[179]
Kritik Yahudi terhadap Isa telah ada sejak dahulu. Talmud, yang ditulis dan disusun dari abad ke-3 hingga ke-5 M,[180] memuat kisah-kisah yang sejak abad pertengahan telah dianggap sebagai laporan-laporan yang merendahkan Isa.[181] Dalam Talmud disebutkan bahwa Yesyu ha-nozri ("Yesus orang Nazaret"), murid dari Rabbi Yehoshua ben Peraḥya[182] adalah seorang yang dihukum mati dengan dilempari (dirajam) batu karena mempraktikkan sihir, menyebabkan orang Israel menyembah berhala (menyembah Yesus) dan menyesatkan orang Yahudi.[183]
Isa dipandang sebagai nabi dan rasul dalam Islam dan merupakan salah satu ulul azmi. Setidaknya ada tiga surah Al-Qur'an yang namanya memiliki kaitan dengan Isa: surah ketiga dinamai Ali 'Imran (keluarga Imran) yang merupakan nama kakek Isa, surah kelima dinamai Al-Ma'idah (hidangan) karena berisi Isa yang berdoa meminta hidangan dari langit, surah ke-19 dinamai Maryam yang merupakan nama ibu Isa. Isa lahir di perkirakan antara tahun 4 SM sampai sekitar 6 SM
Penyebutannya dalam Al-Qur'an utamanya menekankan pada dua aspek: kemuliaan dan kemanusiaannya. Isa disebutkan sebagai sosok yang terkemuka di dunia dan akhirat, didekatkan kepada Allah, saleh,[184] suci,[185] dan diberkahi.[186] Disebutkan pula bahwa Allah mengajarkan kitab, hikmah, Taurat, dan Injil kepada Isa.[187][188] Umat Islam juga diperintahkan untuk beriman kepada wahyu Allah, baik yang diturunkan kepada Muhammad maupun kepada nabi-nabi yang lain, di antaranya adalah Isa, juga diperintahkan untuk tidak membeda-bedakan para nabi dan berserah diri kepada Allah.[189][190]
Di sisi lain, Isa juga disebutkan sebagai seorang hamba Allah[188][191] dan tidak enggan untuk menjadi hamba Allah.[192] Bersama Maryam, Isa disebutkan biasa menyantap makanan,[193] ungkapan akan sisi kemanusiaannya. Penciptaan Isa juga disejajarkan dengan penciptaan Adam, menjelaskan bahwa penciptaan keduanya adalah karena kekuasaan Allah.[194][195] Al-Qur'an juga memberikan penentangan terhadap berbagai macam paham yang mengultuskan Isa, seperti menganggapnya sebagai Tuhan,[196][197] putra Allah,[198] atau memandang bahwa Allah adalah Isa itu sendiri.[199][200]
Riwayat hadits menyebutkan berbagai hal terkait Isa. Nabi Islam Muhammad menyatakan bahwa Isa adalah sosok berpostur tubuh sedang, berdada bidang, dan kulitnya kemerah-merahan seperti baru keluar dari pemandian.[201][202][203] Saat peristiwa isra' mi'raj, Muhammad melihat Yahya dan Isa berada di langit kedua.[206][207][208]
Disebutkan bahwa pada hari kiamat kelak, Allah menjadikan Isa sebagai hujjah (alasan) bagi orang-orang fakir dan miskin. Maknanya adalah orang-orang di hari kiamat kelak tidak bisa beralasan bahwa mereka tidak bisa beribadah karena repot dengan kekurangan dan kefakiran, lantaran Isa yang sebegitu miskinnya saja tetap taat beribadah kepada Allah.[209]
Alkitab menyebutkan dua silsilah Isa: versi Injil Matius[210] dan versi Injil Lukas.[211] Meski Alkitab mengakui bahwa kehamilan Maryam yang perawan adalah mukjizat, silsilah Isa ditautkan dengan Yusuf, tunangan Maryam. Melalui Yusuf, kedua versi silsilah tersebut menyambungkan Isa dengan Dawud dari suku Yehuda, suku yang menurunkan raja-raja. Namun jumlah dan nama-nama orang yang disebutkan antara Yusuf dengan Dawud sangat berbeda antara satu versi dengan versi yang lain. Matius menyebutkan bahwa Yusuf adalah putra Ya'qub dan silsilahnya tersambung sampai Sulaiman bin Dawud. Ada 27 nama, terhitung dari Yusuf sampai Dawud. Lukas menyebutkan bahwa Yusuf adalah putra Eli atau Heli dan silsilahnya tersambung sampai Natan bin Dawud. Ada 42 nama, terhitung dari Yusuf sampai Dawud.
Terkait perbedaan ini, ada yang menyebutkan bahwa silsilah Isa dalam Injil Lukas merupakan silsilah dari pihak ibu, sehingga sosok yang bernama Eli sebenarnya adalah ayah kandung Maryam.[212] Ada juga pendapat minoritas bahwa silsilah Isa dalam Injil Matius yang merupakan silsilah Maryam[213] sehingga menurut pendapat ini, ayah Maryam adalah Ya'qub. Terkait pendapat ini, disebutkan bahwa nama Maryam tidak disebutkan secara tersurat lantaran dalam tradisi Ibrani kuno, nama perempuan tidak diperkenankan dimasukkan dalam rantai silsilah, sehingga nama suaminya yang disebutkan sebagai gantinya.[214] Pendapat lain, bersumber dari Injil Yakobus (bukan bagian resmi dari Alkitab) menyebutkan bahwa nama ayah Maryam adalah Yoakhim.[215] Ada juga pendapat lain terkait perbedaan ini.
Al-Qur'an dan hadis tidak memberikan keterangan mengenai silsilah Isa yang berujung pada Dawud. Sebagian ulama Muslim terdahulu, seperti Muhammad bin Ishaq[216][217] dan Abul Qasim bin Asakir[218] juga menyebutkan silsilah Isa. Kedua silsilah tersebut dimulai dari Isa bin Maryam binti 'Imran dan berujung pada Sulaiman bin Dawud, tapi ada perbedaan nama dan jumlah orang di antara kedua versi ini.
Cendekiawan modern menyatakan bahwa silsilah Isa dalam Alkitab cenderung merupakan konstruksi teologis dan bukan kenyataan sejarah. Kalangan non-imam biasanya tidak mencatat silsilah keluarga mereka dan kontradiksi antara kedua versi silsilah tersebut menjadi bukti yang jelas bahwa keterangan tersebut tidak berasal dari catatan yang valid. Selain itu, penggunaan gelar seperti 'Anak Allah' dan 'Anak Dawud' dipandang sebagai bukti bahwa keterangan tersebut tidak berasal dari tradisi Injil yang paling awal.[220] Raymond E. Brown, seorang imam Katolik Amerika, mengatakan silsilah itu "tidak memberi tahu kita tentang kakek-neneknya atau buyutnya".[221] Marcus Borg dan John Dominic Crossan berpendapat bahwa kedua silsilah tersebut adalah keterangan buatan untuk mendukung klaim Isa sebagai mesias sesuai kriteria Yahudi[222] yang menyatakan bahwa mesias yang akan datang merupakan keturunan Dawud.[223][224][225]
Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Isa merupakan keturunan Harun dari suku Lewi, suku yang menurunkan para imam. Alkitab menyebutkan bahwa Zakariyya dan istrinya, Elisyeba, adalah keturunan Harun dari suku Lewi[226] dan disebutkan bahwa Maryam adalah kerabat Elisyeba.[227] Dari ayat ini, sebagian cendekiawan Alkitab menyatakan bahwa Maryam adalah seorang suku Lewi, atau setidaknya separuh Lewi.[228][229][230]
Al-Qur'an menyebutkan Maryam sebagai "saudari Harun".[231] Lantaran kata "saudari" bisa digunakan untuk merujuk pada hubungan kekerabatan dan keturunan yang lebih jauh dan luas, beberapa cendekiawan Muslim seperti Yusuf Ali dan Muhammad Asad berpendapat bahwa Maryam berasal dari suku Lewi.[232][233] Bila mengacu pada pendapat ini, berarti Isa juga seorang Lewi secara biologis.
Salah satu istilah yang digunakan untuk merujuk pada pengikut awal Isa adalah "Yudeo-Kristen" atau "Kristen Ibrani". Para pengikut awal Isa menyebut diri mereka sendiri dengan "Sang Jalan" (ἡ ὁδός - hė hodós), mungkin mengacu pada ayat dalam Tanakh, "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan."[234] Istilah Kristen (secara harfiah bermakna "pengikut Kristus") pertama kali digunakan dari masyarakat non-Yahudi kepada pengikut Isa di Antiokhia.[237]
Awalnya pengikut Isa seperti sekte atau gerakan keagamaan dalam tubuh Yahudi sebagaimana Farisi, Saduki, Eseni, dan Zelot.[238][239] Komunitas ini awalnya terdiri dari bangsa Yahudi yang meyakini Isa sebagai mesias.[238][239] Mereka tetap menjalankan syariat Taurat dan tradisi Yahudi, seperti menyucikan hari Sabat, khitan, menjaga makanan kosher, dan kehadiran di sinagoga.[240]
Sepeninggal Isa, pengikutnya menyebarkan ajarannya di kalangan bangsa Yahudi diaspora yang tersebar di luar Palestina. Dakwah mereka juga menarik perhatian kalangan goy (bangsa non-Yahudi, Ibrani: גוי, jamak: גוים goyim) dan mereka akhirnya juga menjadi target dakwah.[241] Kelompok Yudeo Kristen tradisional (pengikut Isa dari kalangan Farisi) bersikukuh bahwa kelompok goy juga harus dikhitan dan menjalankan syariat Taurat lantaran dalam tradisi Yahudi, khitan menjadi tanda bukti seseorang tergabung ke dalam agama Ibrahim.[242] Namun khitan dipandang sebagai hal menjijikkan dalam tradisi Yunani dan Romawi yang sedang mendominasi kawasan timur Laut Tengah.[247]
Paulus menentang penerapan tradisi Yahudi secara ketat kepada pengikut Isa dari kalangan goy, termasuk kewajiban khitan.[248] Permasalahan ini dibawa dalam Konsili Yerusalem (sekitar 50 M) dan diputuskan bahwa pengikut Isa dari kalangan goy dibebaskan dari kewajiban menjalankan sebagian besar syariat Taurat. Meski disebutkan bahwa hasil konsili berasal dari kesepakatan, kalangan Yudeo Kristen tetap menentang keras. Pelonggaran ini menjadi ajaran Isa tersebar lebih jauh di luar kalangan bangsa Yahudi.
Saat pengikut Isa semakin berkembang di kalangan goy, tradisi mereka berkembang dan semakin terpisah dengan akar Yahudi mereka.[251][252][253][254] Sejarawan masih memperdebatkan waktu saat Kristen benar-benar menjadi agama baru dan terpisah dari Yahudi. Sejarawan Amerika Shaye J. D. Cohen menyatakan bahwa "terpisahnya Kristen dari Yahudi adalah sebuah proses, bukan peristiwa." Kristen awal tidak lagi menjadi sekte Yahudi saat mereka tidak lagi menjalankan tradisi Yahudi, seperti khitan. Perpisahan ini tidak hanya terjadi antara Kristen dengan Yahudi, tapi juga antara Kristen goy (juga disebut Kristen Paulus) dengan Yudeo Kristen.
Baitul Maqdis (Bait Suci) kembali dihancurkan pada 70 M akibat Perang Yahudi-Romawi Pertama, menjadi pengalaman traumatis bagi bangsa Yahudi. Sekte Saduki, Eseni, dan Zelot lenyap setelahnya, tetapi Kristen awal dan Farisi tetap bertahan. Farisi kemudian bertransformasi menjadi Yahudi Rabinik, bentuk Yahudi paling umum sejak abad ke-6.[257] Faktor yang berperan besar terhadap perpecahan di antara kedua kelompok tersebut adalah tafsiran keagamaan mereka terhadap kehancuran Baitul Maqdis kedua. Yahudi Rabinik memandang peristiwa tersebut sebagai hukuman karena mengabaikan Taurat. Kristen awal memandangnya sebagai hukuman bagi bangsa Yahudi karena menolak Isa, menjadikan mereka mengklaim diri sebagai "Israel sejati" yang baru. Klaim ini dianggap kalangan Yahudi Rabinik sebagai skandal.[258] Lantaran umat Kristen awal percaya bahwa Isa telah menggantikan kedudukan Baitul Maqdis, mereka tidak begitu mempedulikan kehancuran Baitul Maqdis.[259]
Pada abad pertama dan kedua, umat Kristen semakin berkembang pesat. Bila jamaah Yudeo Kristen terpusat di Yerusalem pada abad pertama, Kristen goy semakin terdesentralisasi pada abad kedua.[260] Kristen terbagi dalam berbagai kelompok, masing-masingnya memiliki penafsiran agama dan pandangan terkait Isa yang berbeda-beda satu sama lain. Belum ada penetapan resmi atau pihak berwenang yang memutuskan mengenai ajaran mana yang dipandang baku dan yang dipandang sebagai bid'ah dan sesat.[261][262] Pada masa ini pula kelembagaan dalam Kristen mulai berkembang.[263] Setelah diadakan pertemuan para pemuka umat Kristen di Konsili Nicea I pada 325 M untuk membahas berbagai perdebatan keagamaan, kelompok Yudeo Kristen mendapat penentangan ganda karena mereka tidak hanya ditentang pihak Yahudi Rabinik, tapi juga oleh Kristen goy yang mengakui Konsili Nicea. Kristen goy menjadi bentuk baku ajaran Kristen dan mengambil alih rumah ibadah umat Yudeo Kristen yang telah dipandang sebagai kelompok bid'ah.[264]
Beberapa pihak menyatakan bahwa Paulus telah menyimpangkan ajaran asli Isa atau klaim bahwa Kristen sebagian besar adalah ciptaannya. Dakwaan pertama termasuk pendapat dari komentator sekuler[265] seperti filsuf Friedrich Nietzsche dan Bertrand Russell. Kritik Nietzsche didasarkan pada keberatan moralnya terhadap pemikiran Paulus. Kaum Anarkis Kristen, seperti Leo Tolstoy dan Ammon Hennacy, percaya bahwa Paulus menyimpangkan ajaran Isa. Tolstoy mengklaim bahwa Paulus berperan dalam "penyimpangan" gereja dari pengajaran dan praktik Isa,[266] sementara Hennacy percaya "Paulus merusak pesan Kristus."[267] Thomas Jefferson, Presiden Amerika Serikat ketiga dan seorang penganut Deisme, menuliskan bahwa Paulus adalah orang pertama yang merusak doktrin Isa.[268]
Sudah dipercaya sejak lama dalam tradisi Muslim bahwa Paulus dengan sengaja merusak ajaran asli Isa, memasukkan elemen paganisme, sehingga Kristen menjadi agama penebusan dosa dengan memperkenalkan ajaran dosa asal dan kebutuhan manusia akan perlunya penebusan. Saif bin Umar menyatakan bahwa para rabi tertentu membujuk Paulus untuk secara sengaja membujuk umat Kristen awal. Ibnu Hazm Al-Andalusi (wafat 1064) mengulang pernyataan Saif. Syed Muhammad Naquib Al-Attas menuliskan bahwa Paulus menyalahartikan pesan Isa dan Rasyid Ridha (wafat 1935) mendakwa Paulus memperkenalkan ajaran syirik ke dalam Kekristenan.
Umat Kristen sendiri tidak sepakat sejauh mana perselisihan antara Paulus dan jamaah Yerusalem. Kristen arus utama seperti Katolik Roma, Ortodoks Timur, Ortodoks Oriental, dan Protestan konservatif berpendapat bahwa tulisan-tulisan Paulus adalah penafsiran yang sah dari Injil. Gagasan bahwa Paulus yang menciptakan Kekristenan diperdebatkan oleh banyak penulis Kristen.[278][279][280][281] Menurut Christopher Rowland, Kristen Paulus adalah pengembangan pemikiran tentang Isa dalam konteks dakwah pada kalangan non-Yahudi. Rowland berpendapat bahwa pengaruh Paulus dalam Kristen terlalu dilebih-lebihkan,[282] menyimpulkan bahwa Paulus tidak mengubah secara material ajaran-ajaran Isa.
Tradisi Islam meyakini bahwa Isa akan turun kembali. Al-Qur'an tidak menjelaskan mengenai peristiwa ini secara tersurat,[283] tetapi sebagian penafsir menyatakan bahwa Surah Az-Zukhruf (43) ayat 61 merupakan isyarat yang membenarkan keterangan bahwa Isa akan turun menjelang hari kiamat.[285]
Beberapa riwayat hadits menjelaskan hal ini secara jelas. Disebutkan bahwa kiamat tidak akan terjadi sebelum munculnya sepuluh tanda, di antaranya adalah turunnya Isa.[286] Isa datang saat terjadi peperangan antara umat beriman dengan Dajjal dan pengikutnya. Dia turun di menara putih di sebelah timur Damaskus, kemudian menemui umat Muslim yang saat itu hendak melaksanakan shalat. Pemimpin mereka (Al-Mahdi) meminta Isa untuk memimpin shalat, tapi Isa menolaknya, mengatakan bahwa pemimpin kalian berasal dari kalangan kalian sendiri.[288] Setelahnya, Isa akan membunuh Dajjal, menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah.[289][290][285]
Umat Muslim meyakini bahwa telah banyak nabi diutus oleh
untuk umat manusia. Nabi-nabi ini disebutkan namanya dalam Al-Qur'an.
lima rasul yang mendapatkan gelar
PCI (kepanjangan dari bahasa Inggris: Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.
Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga keluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on).
Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus ISA diperbarui dengan menambahkan bus data selebar menjadi 16-bit pada IBM PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang beredar pun terbagi menjadi dua bagian, yakni ISA 16-bit dan ISA 8-bit. ISA merupakan bus dasar dan paling umum digunakan dalam komputer IBM PC hingga tahun 1995, sebelum akhirnya digantikan oleh bus PCI yang diluncurkan pada tahun 1992.
Bus ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan bus data selebar 8-bit, yang digunakan dalam IBM PC 5150 (model PC awal). Bus ini telah ditinggalkan pada sistem-sistem modern ke atas tapi sistem-sistem Intel 286/386 masih memilikinya. Kecepatan bus ini adalah 4.77 MHz (sama seperti halnya prosesor Intel 8088 dalam IBM PC), sebelum ditingkatkan menjadi 8.33 MHz pada IBM PC/AT. Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka transfer rate maksimum yang dimilikinya hanyalah 4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik. Meskipun memiliki transfer rate yang lamban, bus ini termasuk mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus I/O semacam serial port, parallel port, kontrolir floppy disk, kontrolir keyboard dan lainnya sangat lambat. Slot ini memiliki 62 konektor.
Meski desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya saat diluncurkan tahun 1981, tapi harus menunggu hingga tahun 1987, sehingga para manufaktur perangkat pendukung agak kerepotan membuat perangkat berbasis ISA 8-bit.
Bus ISA 16-bit adalah sebuah bus ISA yang memiliki bandwidth 16-bit, sehingga mengizinkan transfer rate dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ISA 8-bit pada kecepatan yang sama. Bus ini diperkenalkan pada tahun 1984, ketika IBM merilis IBM PC/AT dengan mikroprosesor Intel 80286 di dalamnya. Mengapa IBM meningkatkan ISA menjadi 16 bit adalah karena Intel 80286 memiliki bus data yang memiliki lebar 16-bit, sehingga komunikasi antara prosesor, memori, dan motherboard harus dilakukan dalam ordinal 16-bit. Meski prosesor ini dapat diinstalasikan di atas motherboard yang memiliki bus I/O dengan bandwidth 8-bit, hal ini dapat menyababkan terjadinya bottleneck pada bus sistem yang bersangkutan.
Daripada membuat bus I/O yang baru, IBM ternyata hanya merombak sedikit saja dari desain ISA 8-bit yang lama, yakni dengan menambahkan konektor ekstensi 16-bit (yang menambahkan 36 konektor, sehingga menjadi 98 konektor), yang pertama kali diluncurkan pada Agustus tahun 1984, tahun yang sama saat IBM PC/AT diluncurkan. Ini juga menjadi sebab mengapa ISA 16-bit disebut sebagai AT-bus. Hal ini memang membuat interferensi dengan beberapa kartu ISA 8-bit, sehingga IBM pun meninggalkan desain ini, ke sebuah desain di mana dua slot tersebut digabung menjadi satu slot.
Bus EISA (Extended/Enhanced Industry Standard Architecture) adalah sebuah bus I/O yang diperkenalkan pada September 1988 sebagai respons dari peluncuran bus MCA oleh IBM, mengingat IBM hendak "memonopoli" bus MCA dengan mengharuskan pihak lain membayar royalti untuk mendapatkan lisensi MCA. Standar ini dikembangkan oleh beberapa vendor IBM PC Compatible, selain IBM, meskipun yang banyak menyumbang adalah Compaq Computer Corporation. Compaq jugalah yang membentuk EISA Committee, sebuah organisasi nonprofit yang didesain secara spesifik untuk mengatur pengembangan bus EISA. Selain Compaq, ada beberapa perusahaan lain yang mengembangkan EISA yang jika diurutkan, maka kumpulan perusahaan dapat disebut sebagai WATCHZONE:
Meski menawarkan pengembangan yang signifikan jika dibandingkan dengan ISA 16-bit, hanya beberapa kartu berbasis EISA yang beredar di pasaran (atau yang dikembangkan). Itu pun hanya berupa kartu pengontrol larik hard disk (SCSI/RAID), dan kartu jaringan server.
Bus EISA pada dasarnya adalah versi 32-bit dari bus ISA yang biasa. Tidak seperti MCA dari IBM yang benar-benar baru (arsitektur serta desain slotnya), pengguna masih dapat menggunakan kartu ISA 8-bit atau 16-bit yang lama ke dalam slot EISA, sehingga hal ini memiliki nilai tambah: kompatibilitas ke belakang (backward compatibility). Seperti halnya bus MCA, EISA juga mengizinkan konfigurasi kartu EISA secara otomatis dengan menggunakan perangkat lunak, sehingga bisa dibilang EISA dan MCA adalah pelopor "plug-and-play", meski masih primitif.
Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur perangkat bus dengan data bus selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam komputer IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981.
Bus ISA yang selanjutnya mulai diperbarui dengan menambahkan data bus menjadi 16-bit pada komputer IBM PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang beredar di pasaran pun terbagi menjadi dua jenis, yakni ISA 16-bit dan ISA 8-bit.
ISA merupakan bus dasar dan paling umum digunakan dalam komputer IBM PC hingga tahun 1995, yang akhirnya digantikan oleh bus PCI, yang diluncurkan pada tahun 1992.
Bus ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan bus data selebar 8-bit, yang digunakan dalam IBM PC 5150 (model PC awal). Bus ini telah ditinggalkan pada sistem-sistem modern ke atas tetapi sistem-sistem Intel 286/386 masih memilikinya. Kecepatan bus ini adalah 4.77 MHz (sama seperti halnya prosesor Intel 8088 dalam IBM PC), sebelum ditingkatkan menjadi 8.33 MHz pada IBM PC/AT. Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka transfer rate maksimum yang dimilikinya hanyalah 4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik. Meskipun memiliki transfer rate yang lamban, bus ini termasuk mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus I/O semacam serial port, parallel port, kontrolir floppy disk, kontrolir keyboard dan lainnya sangat lambat. Slot ini memiliki 62 konektor.
Meski desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya saat diluncurkan pada tahun 1981, tetapi harus menunggu hingga tahun 1987, sehingga para manufaktur perangkat pendukung agak kerepotan membuat perangkat berbasis ISA 8-bit.
Bus ISA 16-bit adalah sebuah bus ISA yang memiliki bandwidth 16-bit, sehingga mengizinkan transfer rate dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ISA 8-bit pada kecepatan yang sama. Bus ini diperkenalkan pada tahun 1984, ketika IBM merilis IBM PC/AT dengan mikroprosesor Intel 80286 di dalamnya. Mengapa IBM meningkatkan ISA menjadi 16 bit adalah karena Intel 80286 memiliki bus data yang memiliki lebar 16-bit, sehingga komunikasi antara prosesor, memori, dan motherboard harus dilakukan dalam ordinal 16-bit. Meski prosesor ini dapat diinstalasikan di atas motherboard yang memiliki bus I/O dengan bandwidth 8-bit, hal ini dapat menyababkan terjadinya bottleneck pada bus sistem yang bersangkutan.
Daripada membuat bus I/O yang baru, IBM ternyata hanya merombak sedikit saja dari desain ISA 8-bit yang lama, yakni dengan menambahkan konektor ekstensi 16-bit (yang menambahkan 36 konektor, sehingga menjadi 98 konektor), yang pertama kali diluncurkan pada Agustus tahun 1984, tahun yang sama saat IBM PC/AT diluncurkan. Ini juga menjadi sebab mengapa ISA 16-bit disebut sebagai AT-bus. Hal ini memang membuat interferensi dengan beberapa kartu ISA 8-bit, sehingga IBM pun meninggalkan desain ini, ke sebuah desain di mana dua slot tersebut digabung menjadi satu slot.
Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel. Tampilannya sangat ruwet. Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard.
Pada pengembang awal dari motherboard adalah perusahaan Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Technology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa produsen moherboard lain dari Taiwan. Antara tahun 1980 sampai 1990, penggabungan beberapa fungsi periferal ke dalam moterboard mendorong pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang makin ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot keybor, mouse, dan floopy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard.
B. Rumusan Masalah
Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:
Bagaimana sejarah perkembangan motherboard & slot ekspansi?
Dalam menyusun makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1. Sejarah Motherboard
Motherboard atau mainboard merupakan papan utama dimana terdapat komponen – komponen serta chip controller yang bertugas mengatur lalu lintas data dalam sistem
Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel. Tampilannya sangat ruwet.
Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard.
Jika Anda perhatikan, hingga saat ini standar bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali digunakan digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM. Setelah itu, muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT, muncul standar baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX.
Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balanced Technology Extension). Sayangnya, pasar belum tertarik untuk menggunakannya. Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang dipakainya sendiri, yaitu mini ITX.
2. Cara Kerja Motherboard:
Motherboard mendapat supply tenaga dari sebuah power supply, dimana voltase akan dialirkan melalui sebuah power connector. Seluruh periferal yg terinstal dengan MB akan mendapat pasokan power ini. Setelah MB mendapatkan supply power, jalur sirkuit elektrik yang terdapat pada motherboard yang menghubungkan setiap komponen tersebut akan bekerja.
Sirkuit berfungsi menyediakan tempat untuk mentransfer sinyal & voltase (power). PCB sendiri terdiri dari beberapa lapisan (biasanya disebut layer), dan setiap layer berisi jalur sirkuit tersendiri, hingga setiap jalur yg rumit tidak perlu berhubungan jalur lain yg tidak terkait. Semakin banyak layer pada motherboard (biasanya 4 – 8 layer) maka akan semakin berkualitas, karena mengurangi adanya ganggungan interferensi.
3. Kelebihan & Kekurangan Motherboard
Motherboard ECS A785GM-M
Jika ada motherboard yang selalu mengikuti tren terbaru namun selalu menghadirkan solusi terjangkau serta layanan purna jual paling berani, ECS-lah jagonya. Demikian pula dengan seri CES A785GM-M yang dihadirkannya bagi solusi untuk membangun sebuah PC multimedia definisi tinggi.
Kali ini ECS menjadi satu-satunya yang menawarkan penggunaan memori yang paling besar, yaitu hingga 32 GB. Dengan adanya 4 slot memori, berarti penggunaan satu slot digunakan pada sekeping memori 8 GB. Meski hal ini masih jarang, bisa menjadi investasi untuk meng-upgrade sistem.
Meski panel belakang tidak menyertakan port PS/2 yang biasa digunakan untuk mouse atau keyboard, USB 2.0 sebanyak 6 port bisa menjadi solusi pengganti yang lebih menyenangkan. Selain itu, koneksi pendukung multimedia definisi tinggi tersedia lengkap seperti DVI-D, HDMI, optical SPDIF output, ditambah FireWire dan eSATA.
Gambar model motherboard
1. Sejarah Slot ekspansi
Dirilis tanggal 8 September 1998 , AMR adalah singkatan untuk Audio / Modem Riser dan memungkinkan OEM s untuk membuat satu kartu yang memiliki fungsionalitas baik Modem atau Audio atau keduanya Audio dan Modem pada satu kartu.
Spesifikasi ini memungkinkan untuk motherboard akan diproduksi dengan biaya lebih rendah dan membebaskan industri slot ekspansi standar dalam sistem untuk lainnya tambahan plug-in peripheral,. Dalam gambar di sebelah kanan adalah contoh dari apa yang slot AMR terlihat seperti pada Motherboard.
2. Pengertian dan Prinsip kerja slot ekspansi
Slot expansi adalah tempat pada motherboard yang digunakan untuk card tambahan.PCI (Peripheral Component Interconnect) merupakan bus yang tidak tergantung pada prosesor dan bandwidth tinggi yang berfungsi sebagai bus peripheral. PCI memberikan system yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi sedangkan setiap transfer data pada bus PCI merupakan transaksi yang terdiri dari fase alamat dan fase data. PCI juga memanfaatkan aturan-aturan sentral dan sinkron yang masternya memiliki request unik (REQ) dan signal grant (GNT).
3. Kelebihan dan kekurangan slot skspansi
Slot ISA untuk transportasi data dengan kecepatan rendah. Slot PCI Untuk transportasi data kecepatan tinggi, biasanya digunakan untuk menghubungkan kartu grafis, kartu suara, dan kartu jaringan berkecepatan tinggi. Slot AGP – untuk menghubungkan kartu grafis 3 dimensi
Gambar model motherboard dan slot ekspansi
Dalam dunia bisnis, ekspansi adalah salah satu istilah yang sudah cukup familiar dan sering terdengar. Kata ekspansi sebenarnya digunakan pada banyak hal, mulai dari fisika sampai dengan politik. Namun, istilah ekspansi memang lebih dikenal dalam dunia ekonomi, khususnya bisnis.
Secara umum, arti ekspansi adalah suatu proses atau tindakan yang dilakukan agar sesuatu menjadi lebih besar atau lebih luas. Dalam penggunaannya di dunia bisnis, secara sederhana bisa didefinisikan bahwa ekspansi adalah perluasan atau pengembangan perusahaan. Biasanya, ekspansi perusahaan ini dilaksanakan ketika kondisi kegiatan usaha sudah stabil.
Baca juga: Memahami Pengertian Badan Usaha, Ciri-ciri, sampai Tujuannya
Secara etimologi, definisi ekspansi berasal dari kata yang diadaptasi dari bahasa latin ‘expandere’, yang kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris, yaitu “expansion” (kata dasar “expand“) yang artinya menyebar.
Menurut kamus bahasa Cambridge Dictionary, arti kata ekspansi adalah suatu upaya untuk bertambah dalam segi ukuran, jumlah, maupun kepentingan. Dengan kata lain, definisi ekspansi merujuk pada suatu tindakan membuat suatu hal bertambah besar atau meningkat.
Bila mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada beberapa definisi ekspansi, tergantung pada bidang ilmu atau konteks yang dibahas, antara lain:
Sedangkan, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ekspansi adalah tindakan memperluas dan memperbesar usaha dengan adanya suatu inovasi penciptaan pasar baru, perekrutan karyawan, hingga perluasan fasilitas.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa definisi ekspansi dalam bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dengan tujuan memperbesar maupun memperluas target pasar.
Menerapkan Metode Penjualan Yang Baru
Pada era digital yang semakin canggih ini, ada cukup banyak cara pebisnis dalam melakukan penjualannya. Selain mengandalkan toko fisik, pebisnis juga sudah mengubah metode penjualannya dengan berbelanja melalui online shop.
Berbelanja secara online merupakan hal yang sangat sederhana untuk dilakukan oleh konsumen. Lantaran itulah, menerapkan sistem atau metode penjualan baru untuk produk dan layanan kamu termasuk dalam hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi. Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau membuka online shop di berbagai marketplace yang tersedia.
Baca juga: Rekomendasi Nama Toko yang Bagus: Online dan Offline
Itulah tadi pembahasan mengenai ekspansi perusahaan. Ekspansi adalah suatu langkah besar yang dilakukan perusahaan untuk memperluas jaringan bisnisnya. Jika ekspansi dilakukan dengan kurang tepat, bisa jadi akan tersendat atau malah gagal. Sehingga, sebelum penerapannya, diharapkan perlu memiliki kesiapan yang matang untuk menghindari financial loss.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi, salah satunya adalah kesiapan modal. Seiring berjalannya proses ekspansi, kamu perlu menambahkan beberapa hal baru yang akan berkaitan dengan pengeluaran bisnis, seperti membangun atau menyewa kantor baru, menggaji karyawan baru, membuat gudang, strategi pemasaran dan lainnya.
Lantaran itulah, pencatatan keuangan yang baik diperlukan untuk bisa mengetahui jumlah modal yang sebenarnya, dan berapa jumlah yang bisa kamu alokasikan. Itulah sebabnya, kamu perlu menggunakan aplikasi keuangan seperti majoo dalam bisnismu. Aplikasi majoo menyediakan fitur akuntansi yang bisa membuat laporan keuangan yang cepat dan akurat, mulai dari neraca keuangan, arus kas, laba-rugi,, dan masih banyak lagi. Sehingga, majoo bisa dipastikan akan memudahkan pembukuan serta proses akuntansi bisnismu. Ingin segera bisa ekspansi? Yuk, siapkan bisnismu bersama majoo!
Jenis Ekspansi Bisnis
Karena kali ini kita secara khusus membahas definisi ekspansi dalam bisnis, jadi perlu kamu ketahui pula berbagai jenis ekspansi dalam bisnis. Pada dasarnya, melakukan ekspansi merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dan direncanakan secara matang oleh para pebisnis, karena tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Berikut ini beberapa jenis ekspansi dalam bisnis yang perlu kamu ketahui.
Secara singkat, merger dapat diartikan sebagai kegiatan ekspansi dalam bentuk penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan besar.
Biasanya, merger dilakukan dengan tujuan memperluas bisnis. Perusahaan yang lebih dominan dapat tetap menjaga identitasnya, sedangkan perusahaan lainnya akan kehilangan identitas perusahaannya secara perlahan.
Baca juga: Merger: Menilik Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Selanjutnya, jenis ekspansi bisnis ada berbentuk akuisisi. Akuisisi dalam ekspansi adalah kegiatan mengambil alih kepemilikan saham, maupun aset dari suatu perusahaan yang dijalankan oleh para investor. Biasanya, jenis ini dimanfaatkan untuk menjaga produk agar dapat diterima secara maksimal di pasar.
Dalam hostile takeover, ekspansi adalah kegiatan penawaran harga saham yang ingin dimiliki oleh sebuah perusahaan secara paksa. Penawaran di pasar modal tersebut biasanya melebihi harga pasar pada umumnya. Sehingga, kepemilikan tersebut langsung berpindah tangan.
Pada jenis ini, tujuan ekspansi adalah untuk mengajukan pinjaman uang oleh suatu perusahaan agar dapat melakukan transaksi dengan perusahaan lain. Bentuk ekspansi yang satu ini cukup unik, karena perusahaan tidak memerlukan modal banyak dalam sekali ekspansi.
Lakukan Promosi Aktif
Dengan adanya ekspansi bisnis, produk yang dikeluarkan bisa sama baiknya atau malah mungkin semakin lebih baik dibandingkan dengan produk di bisnis sebelumnya.
Konsumen tidak akan tahu mengenai hal tersebut bila kamut tidak memberikan informasi yang tepat kepada mereka. Informasi ini bisa diberikan melalui strategi promosi yang aktif. Kamu bisa menjelaskan mengapa produk tersebut menjadi yang terbaik, bisa juga mengajak konsumen untuk mulai menggunakannya.
Melakukan promosi dapat dipercaya meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau perusahaan kamu secara keseluruhan. Promosi secara aktif bisa kamu lakukan terus menerus agar konsumen dapat mengenal produk apa saja yang kamu pasarkan.